Makalah Konsep Dasar Sistem

Konsep dasar sistem merupakan hal yang penting untuk dipahami agar mempermudah pengambilan keputusan yang mana sangat berpengaruh sebagai efektifitas kinerja pemimpin dalam mengambil kputusan. Di bawah ini merupakan Makalah Konsep Dasar Sistem yang akan DTS sajikan untuk bahan pembelajaran dan informasi.

Makalah Konsep Dasar Sistem

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Sistem Informasi sangat berpengaruh terhadap kinerja Manajemen pendidikan. Di mana dengan adanya pengembangan sistem informasi tentunya membawa perubahan pula terhadap pengambilan keputusan yang di lakukan oleh para pimpinan atau manajer. Karena para pimpinan ini di tuntut untuk secara akurat memperoleh informasi.
Untuk menjalankan fungsi-fungsi manajemen sangat di butuhkan sebuah sistem informasi. Baik dalam perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan maupun pengawasanya. Sebelum mengetahui bagaimana sistem informasi dalam manajemen. Baik nya kita faham terlebih dahulu tentang sistem. Bagaimana sistem yang menjadi dasar dari sistem informasi itu sendiri.

B.    Rumusan Masalah.

Berdasarkan latar belakang di atas masalah-masalah yang di bahas dapat di rumuskan sebagai berikut:
  1. Apa yang di maksud dengan sistem?
  2. Bagaimana karakteristik sistem?
  3. Apa saja klasifikasi sistem?

C.  Tujuan Penulisan

Sedangkan tujuan penulisan dalam makalah ini adalah :
  1. Untuk mengetahui pengertian sistem.
  2. Untuk mengetahui karakteristik sistem.
  3. Untuk mengetahui klasifikasi sistem.

BAB II
PEMBAHASAN

A.     Pengertian Sistem

Ada berbagai macam definisi sistem, baik yang di kemukakan oleh para ahli maupun pengertian sistem yang di lihat dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Untuk mempermuda kita dalam mengambil kesimpulan tentang apa itu sistem pemakalah hanya akan menghadirkan beberapa pendapat ahli dalam makalah ini.
Adapun sistem menurut para ahli yakni, menurut McLeod (2004) sistem merupakan sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan. Sistem juga merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu .
Menurut Tata Sutabri (2012) pada buku Analisis Sistem Informasi, pada dasarnya sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu .
Sedangkan Gordon B. Davis ( 1984 ) berkata bahwa Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud .
Dalam pendapat yang di kemukakan ketiga tokoh di atas terdapat kemiripan dalam mendiskripsikan sistem. Bahkan inti dari ketiga tokoh tersebut dalam mengemukakan pendapat mereka mengenai sistem tergolong sama.
Dari pendapat ketiga tokoh tersebut ibaratkan benang yang dapat di tarik dari satu sisi terhadap sisi yang lainya. Jika kita amati ada beberapa point yang dapat kita simpulkan dari ketiga toko di atas. Bahkan antara satu pendapat dengan pendapat yang lain saling berkaitan.
Berdasarkan hal itu pemakalah dapat menarik tiga point penting dalam mendiskripsikan sebuah sistem. Adapun point-point tersebut adalah :
  1. Bagian-baian atau unsur-unsur atau element-element yang saling berintegrasi atau saling berhubungan.
  2. Bagian-baian atau element-element tersebut memiliki suatu tujuan yang sama.
  3. Point yang terakhir yakni mereka(unsur-unsur tersebut) bekerjasama atau bersama-sama untuk mencapai sebuah tujuan tersebut.
Jadi dapat kita simpulkan bersama-sama bahwa yang di namakan sistem merupakan unsur-unsur (element-element) yang memiliki keterkaitan satu dengan yang lainya dan memiliki suatu tujuan yang sama serta bersama-sama dalam mencapai tujuan tersebut.
Jadi tidak salah jika suatu bagian dalam sistem dapat mempengaruhi bagian yang lainya. Di ibaratkan dalam sistem informasi sendiri hardware, software, brainware dan prosedur saling bekerjasama dan berinteraksi. Bisa di bayangkan jika sebuah komputer tanpa CPU maka komputer tersebut tidak akan dapat di jalankan dan tidak dapat di katakan sebagai sebuah sitem yang baik.
Konsep dasar sistem sendiri menekan kan pada dua pendekatan yakni pendekatan yang menekan kan pada prosedur dan pendekatan yang menekan kan pada elemen atau komponen nya .
  1. Pendekatan yang menekan kan pada prosedur yakni jaringan kerja dan prosedur yang bersma-sama melakukan kegiatan untuk mencapai sasaran tertentu.
  2. Pendekatan yang menekan kan pada elemen atau komponen yakni, sekumpulan elemen yang berintegrasi mencapai tujuan tertentu.
Baik prosedur maupun elemen kedua nya sangat penting dalam tercapai nya sebuah sistem di mana dalam sistem tersebut prosedur dan elemen saling berhubungan untuk mencapai sebuah tujuan yang telah di tentukan.

B.     Karakteristik Sistem

Seperti hal nya dalam mendefinisikan sistem, dalam karakteristik sistem pun terdapat beberapa pendapat. Untuk mempermudah kita dalam memahami karakteristik sistem pemakalah hanya akan mengupas ringkasan dan inti dari karakteristik yang di kemukakan kedua ahli di bawah ini.
Bambang Sumitro (2013) mengkarakteristik kan sisitem menjadi sepuluh bagian yakni komponen, batasan, lingkungan, penghubung, masukan, proses, keluaran, sasaran, kendali dan umpan balik .
Sementara itu McLeod mengemukakan karakteristik sistem menjadi enam bagian. Yakni tujuan, masukan, keluaran, batasan, umpan balik dan lingkungan .
Masih sama pula dengan pendefinisian sistem oleh beberapa ahli bahwa pendapat satu dengan yang lainya saling berkaitan dan memiliki inti yang sama dalam pengkarakteristikan sisitem.
Memang tidak semua sistem memiliki kombinasi bagian-bagian(elemen-elemen) yang sama. Tetapi pada dasar nya mereka mimiliki pondasi  atau susunan dasar yang sama.
Maka dari itu dapat kita tarik kesimpulan dari kedua pendapat di atas bahwa karakteristik sistem terdiri dari beberapa inti sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem
  2. Hal yang paling mempengaruhi sistem menurut kami pemakalah adalah komponen sistem. Mengapa demikan? Karena keberhasilan suatu sistem tergantung dari kelengkapan komponen-komponen dan seberapa mampu komponen-komponen tersebut bekerja sama. Bisa di bayangkan apa yang akan terjadi bila dalam suatu sistem terdapat komponen yang tidak berjalan. Tentu saja sistem tersebut tidak akan berjalan mulus. Bahkan ada yang mengakibatkan kegagalan sistem. Misalkan dalam pembuatan kue jika ada salah satu komponen yang  kurang katakan lah tidak di beri pengembang kue maka hasilnya akan menjadi kue yang tidak begitu sempurna seperti yang di tambah dengan pengembang kue. Contoh lain dalam pembuatan tempe jika kedelai tidak ditambah ragi maka bisa dipastikan tidak akan menjadi tempe.

  3. Boundary System
  4. Boundary sistem merupakan batasan sistem dimana batasan tersebut menjadi sekat antara suatu sistem dengan sistem lainya dengan demikian boundary dikatakan pula sebagai ruang lingkup. Dengan tidak ada nya batasan maka akan sangat sulit  untuk menjelaskan suatu sistem. Batasan-batasan yang di maksud yakni  batasan dari tujuan yang akan di capai. Maka dapat di katakan dengan tidak ada nya batasan suatu sistem akan mengakibatkan ketidak jelasan tujuan suatu sistem.

  5. Ligkungan Luar Sistem
  6. Beberapa hal yang dapat kami catat mengenai lingkungan luar sistem yakni merupakan element-element yang berada di luar batasan sistem. Dalam arti elemen-elemen luar dapat masuk dan mempengaruhi sistem. Tentunya hal ini berdampak bagi kelangsungan sistem. Ada yang berdampak baik dan ada yang berdampak negatif. Semisal dalam sebuah ekosistem pohon mangga dengan ada nya benalu(unsur dari luar batas sistem) maka sistem pohon mangga tersebut sedikit terganggu, ini menunjukan efek negatif dari lingkungan luar sisitem. Tetapi tentu nya tidak semua berdampak negatif ada beberapa lingkungan luar sistem yang berdampak positif. Meskipun demikian sistem tersebut harus tetap di jaga.

  7. Penghubung Sistem
  8. Penghubung sistem atau yang sering di sebut orang barat sebagai interface system merupakan media penghubung antara suatu sub sistem dengan sub sistem lainya. Dalam sebuah sistem tentu nya terdapat komponen-komponen yang saling berintegrasi, lah di sinilah peran penghubung sistem tersebut. Misalkan pada sebuah sistem hardware dimana komputer dan CPU tidak akan berjalan tanpa ada nya sebuah penghubung di antara keduanya. Katakanlah kabel sebagai penghubung kedua komponen hardware tersebut.

  9.  Masukan Sistem
  10. Seperti yang sudah sering di pelajari, masukan atau input ini di maksud kan segala sesuatu yang di masukan dalam keadaan mentah (belum terproses). Untuk mempermudah memahami tentang masukan sistem, input system sendiri di bagi menjadi dua yakni maintenance input (masukan perawatan) energi yang di masukan dapat mengoprasikan sistem tersebut. Misalkan program adalah maintenace input yang di gunakan untuk mengoprasi sistem. Yang  kedua yakni signal input yakni pemrosesan energi agar di dapat keluaranya semisal sebuah data yang akan di kelola menjadi sebuah informasi.

  11. Keluaran Sistem
  12. Keluaran sistem atau output system merupakan hasil dari input yang telah di proses sedemikian rupa sehingga menghasilkan sebuah prodak/sebuah keluaran yang berguna. Kita contohkan dalam sistem informasi komputer output nya berupa informasi yang di butuhkan. Informasi tadi berasal dari input data yang telah di prosess.

  13. Process System
  14. Dalam prosess sistem inilah input yang tadi nya berupa bahan mentah menjadi sebuah output yang bermanfaat. Suatu sistem produk akan mengolah masukan berupa bahan-bahan menjadi keluaran barang jadi. Sedangkan sistem akuntansi akan mengolah data transaksi menjadi laporan keuangan.

  15. Tujuan atau Sasaran Sistem
  16. Di katakan sebelum nya bahwa komponen sistem merupakan suatu hal yang sangat penting dalam keberlangsungan suatu proses. Jika komponen merupakan hal  yang paling penting maka penentuan Goal(tujuan) dan sasaran (objektive) merupakan hal paling utama. Mengapa demikian? Karena seseorang tidak  akan bisa menentukan komponen-komponen apa saja yang akan di gabungkan jika belum memiliki suatu tujuan yang jelas. Tak salah jika beberapa ahli mengatakan “jika dalam sebuah sistem tidak terdapat tujuan, oprasi sistem tidak ada gunanya”. Sasaran menentukan masukan yang di butuhkan dan keluarkan yang di hasilkan.

C.     Klasifikasi Sistem

Dalam hal ini Susanta membagi jenis sistem menjadi empat . Sedangkan Yakub membagi sisitem menjadi enam bagian . Klasifikasi sistem atau jenis-jenis sistem sering kali di bagi berdasarkan dari sudut pandang mana kita melihat sistem tersebut.
Dalam makalah ini akan kami sajikan pengklasifikasian sisitem dari berbagai sudut pandang, yakni :

  1. Sistem yang  dilihat berdasarkan Abstrak dan Fisik nya. Sistem abstrak merupakan pemikiran maupun ide-ide yang tidak tampak secara fisik semisal sistem teologi. Sedangkan sistem fisik yakni sistem yang dapat di terka oleh panca indra kita. Tentu saja sangat banyak contoh pada sistem yang satu ini semisal sistem komputer.
  2. Sistem yang dilihat berdasarkan Alamiah dan Buatan Manusia. Sistem alamiah terjadi melalui proses alam dan tak di buat oleh manusia semisal sistem revolusi bumi. Adapun sistem buatan manusia tentu saja sistem yang di rancang/di ciptakan oleh manusia misalkan sistem informasi.
  3. Sistem yang di lihat berdasarkan Tentu dan Tidak nya fungsi-fungsi pada komponen-komponen sistem. Contoh  sistem tentu yakni sistem komputer melalui program.
  4. Sistem yang di lihat berdasarkan tertutup dan terbukanya terhadap lingkungan luar. Adapun yang di maksud sistem terutup yakni sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan. Pada kenyataanya tidak ada sisitem yang benar-benar tertutup yang ada “relative closed system”. Sedangkan sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dan terpengaru oleh lingkungan luar. Dalam hal ini sistem terbuka harus memiliki pengendalian yang baik.

BAB III
PENUTUP

A.  KESIMPULAN

Setelah melakukan pembahasan di atas, maka kami dapat menyimpulkan sebagai berikut :

  1. Sistem merupakan unsur-unsur (element-element) yang memiliki keterkaitan satu dengan yang lainya dan memiliki suatu tujuan yang sama serta bersama-sama dalam mencapai tujuan tersebut.
  2. Dari kedua pendapat yang sudah di jelas kan di atas dapat kita ketahui karakteristik sistem meliputi komponen, boundary, lingkungan luar sistem, penghubung, input, output, prosesing dan goal/tujuan.
  3. Dalam makalah ini pengklasifikasian sistem di dasarkan pada dari sudut pandang mana kita melihat sistem tersebut. Sistem yang di lihat berdasarkan abstrak dan fisiknya, sistem yang di lihat berdasarkan alamiah dan buatan, sistem yang di lihat berdasarkan tentu dan tidak nya, sistem yang di lihat berdasarkan tertutup ataupun terbuka.

DAFTAR PUSTAKA

McLeod Raymond. 2004. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Prenhallindo.
Sabandi, Ahmad. 2012. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Padang.
   
Makalah ini terdiri dari beberapa sumber internet antara lain :
http:// Wikipedia.com
http:// Unikom.ac.id
http:// elib.unikom.ac.id diakses pada tanggal 28-09-2016 pada pukul 06:41WIB
https://fairuzelsaid.wordpress.com diakses pada tanggal 28-09-2016 pukul 6:49 WIB
http:// www.dosenpendidikan.com/ diakses pada tanggal 28-09-2016 pukul  6:35 WIB

Demikian Makalah Konsep Dasar Sistem yang semoga membantu Anda dalam memahami konsep sistem atau sedang mencari literatur berkaitan dalam konsep dasar sistem.

0 Response to "Makalah Konsep Dasar Sistem"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel