3 JENIS RUAM PADA BAYI BESERTA CARA MENGATASI NYA

                    Bagi para bunda-bunda yang baru pertama kali memiliki buah hati, tentunya tidak akan tega ketika melihat kulit bayi mengalami ruam. Sebenarnya hal ini merupakan hal yang umum terjadi pada bayi. Bunda tidak perlu khawatir berlebihan mengenai hal ini, meskipun si kecil akan merasa tidak nyaman karna ruam, namun ruam pada kulit bayi sangat bisa diobati.


Pada beberapa kasus ruam pada kulit bayi dapat mengindikasikan penyakit yang lebih serius. Kulit bayi memang masih sensitif dan rentan terhadap banyak sumber iritasi atau infeksi. Berikut jenis ruam dan penangan yang tepat yang perlu bunda dan ayah ketahui.

1. RUAM POPOK

Ruam jenis ini merupakan ruam yang paling banyak di alami bayi. Popok bersifat menjaga kehangatan dan kelembapan di dekat kulit, dan air seni serta feses mungkin bersifat asam dan sangat mengiritasi kulit. Terlebih lagi keika memakai popok sekali pakai (pempers) dimana dalam popok tersebut terdapat bahan-bahan kimia yang dapat memungkinkan ruam.

Berikut cara mengatasi ruam jenis ini :

  • Sering mengganti popok.
  • Menyeka dengan kain lembut, basah, bukan tisu yang sudah dikemas dengan kandungan alkohol dan bahan kimia.
  • Menggunakan krim popok, biasanya mengandung seng oksida, yang tidak boleh dihapus dari kulit dengan setiap perubahan popok atau dapat menyebabkan lebih banyak iritasi.
  • Mengurangi makanan asam seperti jeruk dan tomat dalam diet bayi.
  • Cuci tangan bunda sebelum dan sesudah mengganti popok, sehingga ruam tidak terinfeksi. 

2. JERAWAT BAYI

Tentu saja jerawat bayi bukanlah jerawat yang sering kita orang dewasa alami. Dalam sebuah penelitian di sebutkan keungkinan besar jeraway bayi di sebabkan karena jamur. Bukan karena kelenjar minyak atau sebum yang tersumbat selayaknya jerawat pada orang dewasa. Biasanya jerawat pada bayi umum terjadi pada beberapa bulan pertama kehidupan si kecil. Jerawat bayi juga dikenal sebagai jerawat neonatal yang terjadi pada sekitar 20 % bayi baru lahir. 

Biasanya, jerawat bayi akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan. Sehingga tidak ada perawatan medis yang khusus pada ruam jenis ini. Untuk para bunda jangan sembarang memberikan obat yang di jual bebas tanpa berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter/bidan . Beberapa produk dapat merusak kulit bayi yang lembut.

3. BIANG KERINGAT

Pada umumnya biang keringat pada kulit muncul saat keringat terjebang di bawah kulit. Karena bayi memiliki kelenjar keringat yang lebih kecil dan kurang mampu mengatur suhu tubuh mereka, maka mereka lebih rentan terhadap ruam panas daripada orang dewasa. 

Berikut penyebab biang keringat pada si kecil:

  • Tubuh bayi kurang efektif dalam mengatur suhu.
  • Bayi memiliki sedikit kendali atas lingkungannya dan tidak bisa melepas pakaian tambahan atau menjauh dari sumber panas.
  • Bayi cenderung memiliki lebih banyak lipatan kulit, yang dapat membuat panas dan keringat terperangkat.

Biang keringat dapat hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari tanpa pengobatan. Agar penyembuhan berlangsung lebih cepat, bunda dapat:

  • Memindahkan bayi ke tempat yang sejuk pada tanda pertama biang keringat.
  • Jaga agar kulit tetap dingin dan kering.
  • Berikan kompres dingin ke area yang sakit.
  • Bilas minyak dan keringat dengan air dingin, lalu tepuk-tepuk daerah itu dengan lembut.
  • Bersihkan lipatan kulit secara teratur untuk memastikan keringat dan minyak yang terjebak tidak membuat ruam bertambah parah. 
  • Biarkan bayi telanjang untuk menjaga kulit tetap dingin. 
  • Gunakan AC atau kipas angin untuk membantu menjaga kulit agar tetap sejuk.
  • Jaga agar bayi terhidrasi dengan baik. 
  • Jangan gunakan krim ruam pada kulit kecuali dokter merekomendasikan krim tertentu. 
  • Ruam panas bukanlah reaksi alergi, dan itu bukan kulit kering. Menggunakan krim yang menangani kondisi ini mungkin tidak cukup membantu.

Sumber :

Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Baby Acne.

Medical News Today. Diakses pada 2021. What to know about heat rash in babies.


0 Response to "3 JENIS RUAM PADA BAYI BESERTA CARA MENGATASI NYA"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel