Makalah Motivasi Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I
PENDAHULUAN


A.Latar Belakang


Sumber daya manusia merupakan potensi yang terkandung dalam diri manusia.  Untuk mewujudkan perananya sebagai mahluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri. Serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam bahasa sehari-hari  sumber daya manusia lebih di mengerti sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi.
Sumber daya manusia merupakan salah satu modal utama dalam menunjang keberhasilan organisasi apabila di kelola dengan baik. Pengelolaan di mulai dari mereka dibutuhkan pekerjaan  sampai di berhentikan.

Makalah Motivasi Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)

Maka dari itu salah satu aspek untuk mengembangkan sumber daya manusia adalah dengan memberi motivasi atau daya perangsang. Motivasi ini di maksud untuk memberikan daya perangsang yang bersangkutan dengan sumber daya manusia tersebut  sehingga menimbulkan keinginan untuk mengeluarkan segala daya dan upayanya.
Motifasi pada dasarnya adalah proses untuk mencoba mempengaruhi seseorang agar melakukan sesuatu yang kita inginkan. Dengan kata lain adalah dorongan dari luar terhadap seseorang agar mau melaksanakan sesuatu. Dengan dorongan (driving force) dimaksudkan sebuah desakan yang alami untuk memuaskan kebutuhan hidup, dan kecenderungan untuk mempertahankan hidup. kunci yang terpenting untuk itu tak lain adalah pengertian yang mendalam tentang manusia.


B.Rumusan Masalah.


Berdasarkan latar belakang di atas masalah-masalah yang di bahas dapat di rumuskan sebagai berikut:

  1. Bagaimana sumber daya manusia yang berkualitas ?
  2. Mengapa motivasi di anggap sebagai salah satu cara pengembangan SDM dalam organisasi ?
  3. Apakah motivasi kerja berpengaruh terhadap produktifitas kerja ?


C. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan ini adalah :

  1. Untuk mengetahui sumber daya manusia yang berkualitas.
  2. Untuk mengetahui motivasi sebagai cara pengembangan sumber daya manusia.
  3. Untuk mengetahui pengaruh  motivasi kerja terhadap produktifitas kerja.

BAB II
PEMBAHASAN


A. Sumber daya manusia yang berkualitas

Bagaimanapun sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu usaha. Oleh karena itu sumber daya manusia harus di kelola dengan baik untuk meningkatkan efektifitas dan efesiensi organisasi yang nantinya akan meningkatkan produktifitas. Serta memiliki pengalaman, skil dan kemampuan akademik yang baik.
Sumber daya manusia yang berkualitas dapat di peroleh dengan cara :
  1. Banyak ikut serta dalam organisasi untuk mendapatkan pengalaman. Pengalaman sangat di perlukan karena dengan memiliki banyak pengalaman sumber daya manusia akan tahu mana yang akan lebih baik apabila mengerjakanya.
  2. Mendapatkan ilmu pengetahuan atau pendidikan lewat sekolah dan mengikuti program lain.


B. Motivasi salah satu cara pengembangan SDM dalam organisasi

Dalam organisasi yang dinamis, pegawai yang bekerja di kelilingi oleh lingkungan yang sangat berpengaruh pada pencapaian kinerjanya sehingga pegawai tersebut harus menjaga kondisi kerjanya agar tetap produktif.
Organisasi sebagai kumpulan orang yang bekerja bersama-sama harus bisa menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pekerjanya sehingga iklim kerja tersebut  mendorong pegawai yang ada untuk bekerja lebih baik lagi. Oleh karena itu, pegawai sebagai manusia mempunyai dua sisi yang saling berpengaruh pada praktek kerjanya yaitu aspek dalam diri manusia dan aspek dari luar manusia.
Banyak hal yang menunjukan hubungan kedua aspek ini sehingga krtika ingin mengetahui area mana yang merupakan sumber masalah dari motivasi yang muncul dari setiap pegawai adalah dengan mencari tahu kelemahan-kelemahan  atau masalah-masalah yang terjadi pada aspek itu.
Motivasi adalah sifatnya abstrak dan sangat psikologis  dan merupakan dimensi internal manusia yang sangan dinamis. Motivasi menurun Sulistiyani adalah “proses pemberian dorongan  kepada anak buah supaya anak buah dapat bekerja sejalan dengan batasan yang di berikan guna mencapai tujuan organisasi secara optimal.” Dengan demikian, dorongan yang di berikan kepada  pegawai adalah sebuah pengaruh dari dimensi luar manusia kedalam aspek dalam diri manusia itu sendiri yang pada akhirnya mempengaruhi pola pikir atau prilaku untuk melekukan tindakan tertentu.
Membahas mengenai motivasi  tidak akan lepas dari pandangan yang di kemukakan oleh beberapa ahli yang mengeluarkan teori motivasi. Salah satu nya seperti teori X dan Y dari Mc. Gregor. Dalam teorinya Mc. Gregor menyebutkan bahwa :
“dalam teori X, ancangan tradisional, Mc. Gregor berasumsi bahwa maanusia pada dasarnya, tidak suka bekerja dan tidak bertanggung jawab. Sedangkan Teori Y ancangan moderen, adalah di dasarkan pada asumsi bahwa manusia pada dasarnya, suka bekerjasama tekun bekerja dan bertanggung jawab”.

C. Motivasi kerja berpengaruh terhadap produktifitas kerja

Dari pembahasan di atas di jelaskan bahwa sumber daya manusia selalu  membutuhkan motivasi.
Menurut Abraham Maslow dalam teorinya menjelaskan bahwa  pada dasarnya semua manusia memiliki kebutuhan pokok yang dapat di gambarkan sebagai 5 tingkatan dalam bentuk pyramid yang dapat di kenal sebagai sebutan Hirarki kebutuhan Maslow.
Kebutuhan ini di mulai dari kebutuhan biologis dasar sampai kebutuhan pesikologis yang lebih kompleks. Kebutuhan yang lebih kompleks akan muncul secara sendirinya setelah kebutuhan yang lebih dasar terpenuhi baik secara penuh maupun secara sebagian.

  1. Kebutuhan fisiologis (rasa lapar, haus dan sebagainya)
  2. Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindungi, jauh dari bahay)
  3. Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki (diterima dan memiliki)
  4. Kebutuhan akan penghargaan (berprestasi, bekompetensi dan mendapatkan dukungan serta pengakuan)
  5. Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif: mengetahui, memahami dan menjelajahi; kebutuhan estetik: keserasian, keterkaitan dan keindahan; kebutuhan aktualisasi diri: mendapatkan kepuasan diri dan menyadari potensi nya)


Berangkat dari teori Maslow ini bahwa memiliki motivasi adalah salah satu hal kunci dalam kesuksesan pencapaian tujuan maka dengan demikian pihak pemberi kerja sangat di rasakan perlu untuk meningkatkan motivasi dari karyawan. Salah satunya pemberi kerja dapat berangkat dari teori maslow di atas.

BAB III
PENUTUP


A. KESIMPULAN


Berdasarkan pembahasan di atas dapat di simpulkan bahwa sumber daya manusia yang berkualitas adalah sumber daya yang di kelola dengan baik . yang memiliki pengalaman yang luas, serta skil dan kemampuan akademik yang baik.
Di samping itu motivasi juga memegang kendali terhadap pengembangan sumber daya manusia dalam organisasi. Motivasi ini terdiri dari dua aspek yang berhubungan dengan manusia itu sendiri. Yaitu, aspek dari dalam diri manusia dan aspek dari luar manusia (lingkungan).
Motivasi selain berpengaruh terhadap pengembangan sumber daya manusia pula berpengaruh terhadap produktifitas kerja. Seperti yang sudah di bahas sebelumnya maka motivasi menjadi kunci kesuksesan bagi para atasan kerja untuk mnyokong semangat para pegawai mereka. Dengan demikian pemberian motivasi dari pemberi kerja di rasakan sangat perlu untuk meningkatkan motivasi para karyawanya.


B. SARAN 


Mahasiswa di tuntut untuk lebih dalam mempelajari pelajaran kepesantrenan. Karena dengan itu dapat menambah wawasan kita.  Misalnya dalam pembuatan motivasi pengembangan sumber daya manusia, kita tidak keliru lagi. Agar lebih memahami unsur-unsur yang menyangkut suatu motivasi pengembangan sumber daya manusia.

DAFTAR PUSTAKA


  • H. Haslow. Abraham. 1994. Motivasi Dan Kepribadian Edisi  2. Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo.
  • Mangkuprawita, Tb. Sjafri. 2002. Manajmen Sumber Daya Manusia Strategik. Jkarta: Ghalia Indonesia.
  • Rao, T.V. 1996. Penilaian Strategi Kerja-Teori dan Praktik (Edisi Bahasa Inggris). Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo.
  • Rucky, Achmad S. 2001. Sistem Manajmen Kinerja. Jakarta: Gramedia Pustaka
  • Prof. Dr. Veithzal Rival, M.B.A dan Brigadir Jendral Prof. Dato’ Dr. Ahmad Fawzi Mohd. Basri. 2005. Performance Appraisal. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
  • H. abdullah Mansyur dan Drs. Bambang Marhijanto. 1990. Manajmen Siasat Tepat Mengelolah Karyawan. Surabaya : CV Bintang Remaja

Demikian Makalah Motivasi Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang semoga dapat membantu Anda dalam memahami pengembangan SDM atau sedang mencari literatur berkaitan dalam konsep pengembangan SDM.

2 Responses to "Makalah Motivasi Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)"

  1. https://ainurrofi12.blogspot.com/2015/12/pengembangan-manajemen-sumber-daya.html?showComment=1585799308851#c3097697957079093762

    ReplyDelete
  2. terima kasih atas sharingnya, pengembangan sdm sangat diperlukan dalam sebuah perusahaan

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel