PERSIAPAN PRAKEHAMILAN
Hai hai bunda… pastinya kehamilan adalah masa yang di tunggu-tunggu bagi setiap pasangan bukan?Setiap pasangan suami istri pasti mengharapkan anak yang cerdas dan tangguh. Nah, di artikel kali ini kita akan membahas tentang apa aja sih yang perlu disiapkan sebelum kehamilan. Agar nantinya para calon ayah dan bunda bisa menjadi ayah dan bunda yang tangguh.
Idealnya, persiapan prakehamilan dimulai sekitar tiga sampai enam bulan sebelum proses konsepsi (percampuran atau pembuahan sel jantan dan sel telur). Tetapi disini yang terpenting ialah kesiapan mental suami dan istri. Jika suami dan istri sudah matang dalam hal mental maka persiapan-persiapan yang lainya dapat dipenuhi seiring dengan berjalanya waktu.
Berikut beberapa hal yang perlu dipersiapkan calon ayah dan bunda pada saat prakehamilan:
1. Mental
Mental yang dimaksudkan yakni emosi, pikiran, kemauan, keinginan dan segala hal yang berkaitan dengan psikolog. Hal ini dirasa sangat penting, kenapa ? Karena jika seorang istri hamil tanpa kesiapan mental atau tanpa rencana dari pasangan suami istri di takutkan kondisi emosi jadi tidak stabil dan suka urung-uringan. Tentunya hal ini pula berpengaruh terhadap janin yang di kandung. Juga berpengaruh negatif terhadap keadaan mental ibu hamil misalkan stress atau depresi. Sehingga pasangan suami istri harus benar-benar merencanakan kehamilan dengan baik. Agar tidak berpengaruh buruk terhadap janin, ibu dan kluarga sendiri.
2. Fisik Yang Sehat
Fisik yang sehat sangat erat hubunganya dengan pola hidup sehat, bahkan emosi pun akan mudah di kendalikan ketika fisik kita sehat. Fisik yang sehat diharapkan akan menjaga kesuburan sehingga istri akan cepat hamil. Pola hidup sehat yang dimaksud yakni seperti:
- Makan teratur
- Memperhatikan nutrisi dalam makanan yg dikonsumsi
- Tidak mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung racun
- Tidak minum, munuman beralkohol
- Istirahat yang cukup
- Serta berolahraga dengan benar dan teratur
3. Persiapan Finansial
Finansial merupakan hal yang paling sensitive ketika ingin melakukan atau merencanakan sesuatu. Begitu juga dengan persiapan kehamilan. Calon ayah dan bunda harus memiliki perencanaan finansial yang matang agar dapat memenuhi kebutuhan janin dan ibu selama kehamilan hingga melahirkan.
4. Menjaga Kesuburan
Tak kalah penting dengan persiapan emosional. Menjaga kesuburan merupakan hal yang penting dalam persiapan prakehamilan. Dimana bukan hanya seorang istri saja yang menjaga kesuburan, melainkan pasangan/suami juga harus turut serta dalam menjaga kesuburan demi tercapainya rencana kehamilan.
Ketidaksuburan pada suami biasanya berkaitan dengan kualitas sperma, misal sperma terlalu sedikit dan encer. Sedangkan ketidak suburan pada istri di sebabkan karena banyak hal, misal karena terlalu lama menunda kehamilan, bekerja dan berolahraga terlalu berat, mengonsumsi terlalu banyak obat-obatan yang dapat mengganggu keseburan, dan lain sebagainya. Jika sudah satu tahun melakukan konsepsi dan masi belum kunjung datang tanda-tanda kehamilan sebaiknya suami-istri segera berkonsultasi ke dokter kandungan atau bidan.
5. Menjaga Kebersamaan Keluarga
Setiap pasangan suami istri tentunya mengharapkan sebuah hubungan yang baik. Bukan hanya antara suami dan istri namun juga hubungan yang baik dengan anak-anak nya kelak. Hubungan yang harmonis harus dibangun sejak awak. Hal ini di maksudkan agar kedua pasangan tidak mengalami stress dan depresi yang dapat mengakibatkan terhambatnya untuk mendapat momongan.
6. Konsultasi dan Memeriksakan Diri ke Dokter atau Bidan
Konsultasi sejak masa prakehamilan diharapkan dapat membuat suami istri lebih siap dan lebih memahami kondisi kesehatan mereka. Suami dan istri dapat berkonsultasi kepada dokter atau bidan untuk mempersiapkan kehamilan. Jika dokter atau bidan menemukan sebuah keadaan yang di rasa kurang baik, mereka akan memberi saran-saran yang dapat dilakukan istri dan suami dalam mempersiapkan kehamilan.
Demikian artikel tentang persiapan prakehamilan. Semoga dapat membantu calon-calon bunda semua di rumah. Tetap jaga kesehatan dan semoga kita semua mendapat keturunan yang baik . amiiin.
Artikel ini bersumber dari :
Mellyna Huliana, Panduan Menjalani Kehamilan Sehat (Jakarta; Puspa Swara, 2001)
Bunda Mezy, Managemen Emosi Ibu Hamil (Yogyakarta: Diva Press, 2016)
0 Response to "PERSIAPAN PRAKEHAMILAN"
Post a Comment