MPASI BERDASARKAN REKOMENDASI WHO : MENU LENGKAP (4 KUADRAN)

 

Berdasarkan rekomendasi WHO dan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) yang terbaru, bayi yang sudah cukup bulan untuk memulai MPASI sebaiknya langsung diberikan menu lengkap (menu 4 kuadran). Pertanyaan yang sering muncul di kalangan bunda-bunda, kenapa menu tunggal dan menu 4 bintang tidak di rekomendasikan lagi?

Karna pada kenyataannya, bayi pada  usia 6 bulan keatas, cadangan zat besi nya sudah mulai habis. Dengan demikan, artinya  MPASI harus mampu menyediakan zat besi yang dapat memenuhi kebutuhan zat besi sejak usia 6 bulan. Jika zat besi tidak terpenuhi, maka bayi akan mengalami defisiensi zat besi yang dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan bayi. Selain zat besi, lemak juga sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otak. Sedangkan di menu tunggal dan menu 4 bintang tidak menyebut kan harus adanya unsur lemak di dalam MPASI si kecil.

Berikut kandungan yang harus terdapat pada MPASI menu lengkap :

1. Karbohidrat

Mengapa karbohidrat sangat diperlukan bayi? Hal ini dikarenakan karbohidrat merupakan pondasi dalam pembentukan jaringan tubuh. Yang mana, karbohidrat merupakan sumber energi yang digunakan tubuh bayi untuk pertumbuhan, fungsi tubuh dan aktifitas. Meskipun demikian, karbohidrat tidak dapat dikonsumsi sendirian melainkan harus dikonsumsi bersama-sama dengan jenis makanan lain untuk mencukupi kebutuhan nutrisi. Sumber karbohidrat yang paling umum kita konsumsi adalah nasi. Namun tidak hanya nasi. Sagu, roti, kentang dan banyak makanan lain merupakan sumber karbohidrat.

Komposisi karbohidrat yang dianjurkan pada MPASI sekitar 35-60%. Sebagai contoh pada bayi berusia 6-8 bulan, kebutuhan kalori perharinya adalah 200 kkal. Dengan demikan kalori yang harus dipenuhi dari karbohidrat yakni sekitar 70-120 kkal/hari dari total 200 kkal yang dibutuhkan bayi usia 6-8 bulan perharinya. (untuk mengetahui jumlah kalori yang dibutuhkan bisa cek artikel sebelumnya teng teng teng)

2. Protein

Protein mengandung asam amino yang berfungsi untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Sedangkan asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh sehingga harus didapatkan dari makanan. Berdasarkan sumbernya, protein terbagi menjadi dua jenis: protein hewani dan protein nabati. Protein hewani adalah satu-satunya sumber asam amino esensial yang terlengkap. Itu sebabnya pada porsi bayi usia 6-8 bulan yang ukuran lambungnya masih kecil di anjurkan untuk memakai protein hewani saja.

Komposisi protein yang dianjurkan pada MPASI sekitar 10-15%. Sebagai contoh bayi usia 6-8 bulan membutuhkan tambahan energi dari MPASI sebanyak 200 kkal. Maka, komposisi protein yang dianjurkan sekitar 10-15% dari 200 kkal yakni 20-30 kkal/hari.

Contoh protein hewani : hati ayam, daging ayam, daging ikan, udang dan lain sebagainya. Sedangkan contoh protein nabati yakni: tempe, tahu, dan kacang-kacangan.

3. Lemak

Lemak sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otak karna merupakan sumber energi. Menurut APP tidak ada pembatasan jumlah lemak dan kolesterol yang dapat dikonsumsi anak berusia 2 tahun ke bawah. Hal ini dikarenakan pada usia ini pertumbuhan dan perkembangan anak sangatlah cepat sehingga membutuhkan asupan energi yang tinggi.

Komposisi lemak yang dianjurkan pada MPASI sekitar 30-45% dari total kalori. Sebagai contoh bayi berusia 6-8 bulan membutuhkan tambahan energi dari MPASI sebanyak 200 kkal. Maka komposisi lemak yang di anjurkan yakni sekitar 60-90 kkal/hari.

Sumber lemak sangat banyaj sebagai contoh: minyak sawit, minyak sayur, minyak canola, evoo, UB, margarin dan banyak lagi

4. Sayur atau Buah

Sayuran dan buah mengandung banyak serat yang dapat menghambat penyerapan zat gizi penting lainnya pada bayi sehingga pada masa MPASI, sayuran dan buah sifatnya hanya diperkenalkan dengan jumlah tidak terlalu banyak. Menurut WHO jumlah sayur yang dapat ditambahkan untuk memenuhi kebutuhan vitamin pada MPASI per harinya hanya sekitar:

Share this post