Perencanaan Strategis Mutu (TQM)

Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan yang diamanatkan dalam Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), sebagai substansi dari Undang-Undang Sisdiknas tersebut nampak jelas dari visinya, yakni terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manuasia yang berkualitas sehingga mampu proaktif menjawab tantangan zaman.


Pendidikan yang bermutu sangat membutuhkan biaya pendidikan yang strategis.Perencanaan strategis memungkinkan formulasi prioritas prioritas jangka panjang dan perubahan institusional berdasarkan pertimbangan rasional, Tanpa strategi sebuah institusi tidak akan bisa yakin bagaimana bisa memanfaatkan peluang peluang baru ,strategi harus di dasarkan pada kelompok kelompok  pelanggan dan harapan harapan mereka yang bervariasi ,selanjutnya adalah dengan mengembangkan kebijakan kebijakan serta rencana rencana yang dapat mengantarkan instansi pada pencapaian misi dan visinya.

Biaya pendidkan mempunyai peran yang sangat strategis dalam pembentukan administrasi, pencegahan kegagalan , mengembangkan instructional dalam jangka panjang dan analisis. Oleh karena itu strategis mutu dalam pendidikanl akan melaksanakan tugasnya secara professional sehingga menghasilkan rencana bisnis, kebijakan dalam rencana yang di buat, biaya keuntungan, serta dapat melakukan pengawasan dan evaluasi yang lebih bermutu.

Dari uraian di atas dapat dikatakan ketercapaian tujuan dari strategis mutu pendidikan sangat bergantung pada kecakapan dan kebijaksanaan kepemimpinan kepala sekolah yang merupakan salah satu pemimpin pendidikan. Serta pembangunan pendidikan bukan hanya terfokus pada penyediaan faktor rencana pendidikan tetapi juga harus lebih memperhatikan faktor proses pendidikan.

Perencanaan Strategis Mutu (TQM)


A.    Perencanaan Mutu

Perencanaan mutu yang strategis merupakan salah satu bagian terpenting dari TQM , Hal yang harus mendasari hal tersebut strategi adalah konsep yang memperkuat fokus terhadap pelanggan.
Proses perencanaan strategis dalam konteks pendidikan tidak jauh berbeda dengan yang biasanya di pergunakan dalam dunia industri ,alat alat yang di gunakan dalam dalam menentukan misi dan tujuan akhir serta menganalilsis kekuatan,kelemahan ,peluang dan ancaman juga hampir sama hanya perlu penerjemahan yang baik.

B.    Manajemen Mutu Strategis

Perencanaan strategis memungkinkan formulasi prioritas prioritas jangka panjang dan perubahan institusional berdasarkan pertimbangan rasional, Tanpa strategi sebuah institusi tidak akan bisa yakin bagaimana bisa memanfaatkan peluang peluang baru ,strategi harus di dasarkan pada kelompok kelompok  pelanggan dan harapan harapan mereka yang bervariasi ,selanjutnya adalah dengan mengembangkan kebijakan kebijakan serta rencana rencana yang dapat mengantarkan instansi pada pencapaian misi dan visinya .

C.    Visi , Misi, Nilai, dan Tujuan

1.    Visi
Statemen visi mengisyaratkan tujuan puncak dari sebuah institusi dan untuk apa visi itu di capai .visi harus singkat ,langsung ,dan menunjukan tujuan puncak institusi ,misal seluruh pelajar kita akan sukses.

2.    Misi
Statemen misi sangat berkaitan dengan visi dan memberikan arahan yang jelas ,baik untuk masa sekarang maupun untuk masa yang akan datang . Ada beberapa poin yang harus di ingat dalam menyusun statemen misi adalah sebagai berikut;
a.    Ia harus mudah di ingat
b.    Ia harus mudah di komunikasikan
c.    sifat dasar bisnis harus di perjelas
d.    Harus ada komitmen terhadap peningkatan mutu
e.    Ia harus berupa statemen tujuan jangka panjang dari sebuah organisasi
f.    Ia harus di fokuskan pada pelanggan
g.    Ia haruss bersifat fleksibel

3.    Nilai – Nilai
Nilai nilai dari sebuah organisasi merupakan prinsip prinsip yang menjadi dasar operasi dan pencarian organisasi tersebut dalam mencapai visi dan misinya. Nilai nilai yang ada dalam sebuah institusi harus di sesuaikan dengan lingkungan dimana institusi tersebut beroperasi.Sebuah institusi harus menentukan nilai nilainya sendiri ,tetapi setidaknya mencakup beberapa hal berikut ini ;
a.    kita mengutamakan para pelajar kita
b.    kita bekerja dengan standart integritas professional tertinggi.
c.    kitabekerja sebagai tim
d.    kita memiliki komitmen terhadap peningkataan yang kontinu
e.    kita member kesempatan yang saama pada semua
f.    kita akan memberikan mutu pelayan tertinggi.

4.    Tujuan
Setelah visi ,misi dan nilai nilai telah di tetapkan ,ketiganya harus di terjermahkan ke dalam tujuan tujuan yang bisa di capai . Tujuan sering di ekspresikan sebagai sasran dan cita cita.

D.    Riset pasar

Riset pasar yang baik merupakan unsure penting dalam mengimplementasikan TQM. Riset ini adalah cara utama untuk mendengarkan pelanggan ,dan calon pelanggan . Riset tersebut akan memberikan data yang akan melengkapi kesan institusi terhadap kelompok pelanggan atau calon pelangan yang bervariasi.
Institusi harus mengetahui apa yang di pikirkan aneka kelompok tentang mereka dan kenapa beberapa orang memiliki pemikiran seperti itu sedangkan yang lain tidak. Kelompok pelanggan yang berbeda memiliki kebutuhan yang berbeda pula sehingga memerlukan pendekatan serta bentuk perlakukan yang beraneka, Dalam pasar demikian , reputasi menjadi hal yang amat sangat penting . reputasi membutuhkan waktu untuk berkembang dan perlu di jaga, reputasi tersebut juga bisa berubah dan riset pasar dapat memeberikan peringatan tentang perubahan persepsi pelanggan yang berpengaruh pada reputasi institusi.
Analisis pasar harus di masukkan sebagai elemen penting dalam segmentasi pasar , analisis segmentasi pasar juga bisa di terapakan di sekolah . jika sebuah institusi ingin memenuhi kebutuhan yang di inginkan selutuh pelanggan maka institusi tersebut harus mengadopsi strategi strategi berbeda yang di sesuaikan dengan segmen pasar yang ada.

E.    Analisis SWOT

SWOT adalah singkatan dari strengths, weaknesses,opportunities,and threats[kekuatan,kelemahan,peluang,dan ancaman]. Analisis SWOT sudah menjadi alat yang umum di gunakan dalam perencanaan strategis pendidikan ,tetapi tetap merupakan alat yang efektif dalam menempatkan potensi institusi. SWOT dapat di bagi ke dalam dua elemen analisis internal yang berkonsentrasi pada prestasi institusi itu sendiri dan analisis lingkungan . Analisis SWOT bertujuan untuk menemukan aspek aspek penting dari kekuatan ,kelemahan, peluang, dan ancaman .
Aktivitas SWOT dapat di perkuat dengan menjamin analisis tersebut berfokus pada kebutuhan pelanggan dan konteks komprtotif tempat institusi beroperasi.Strategi ini harus di kembangkan dengan metode yang dapat memungkinkan institusi mampu mempertahankan diri di dalam menghadapi kompetisi serta mampu memeksimalkan daya tariknya bagi para pelanggan.

F.     Peristiwa kunci

Factor-factor penting sebuah kesukesan ,kadang kala di sebut peristiwa kunci ,adalah indicator indicator menyangkut hal hal apa saja yang harus  si capai oleh sebuah institusi yang  ingnn memenuhi kepuasan pelanggan dan statemen misinya. Factor factor tersebut adalah tahap lanjut proses strategi dan memeberikan sebuah panduan tentang karateristik inti mutu .sementara factor factor penting kesuksesan adalah aktivitas kunci yang di gunakann institusi dalam mengidentivikasi diri. Tujuan dari pembuatan daftar factor factor penting kesuksesan tersebut adalah untuk berkonsentrasi pada kata ‘’ penting’’ dan ‘’kesuksesan’’.
Factor factor penting kesuksesan internal bisa mencakup hal berikut.
  1. Sistem penerimaan yang mudah
  2. Bentuk pembelajaran yang memenuhi kebutuhan pelajar
  3. Tim yang berfungsi secara cepat
  4. Nilai rata rata ujian yang meningkat
  5. Berkembangnya nilai nilai sosial ,personal, cultural,dan etika dalam diri pelajar
  6. Meningkatnya strategi pembelajaran dan pengajaran
  7. Terlibatnya mayoritas staf dalam tim peningkatan
  8. Meningkatnya tinkat kemajuan ,misalnya dalam hal pekerjaan dan pendidikan tinggi atau pendidikan lanjut.
Factor factor penting kesuksesan internal bisa termasuk
  1. Meningkatnya akses terhadap institusi
  2. Meningkatnya kepuasan pelanggan  yang di butikan melalui survey
  3. Meningkatnya pasar
  4. Meningkatnya kepercayaan  golongan minoritas atau kelompok yang belum
  5. Reaksi yang semakin besar terhadap kebutuhan komunitas
  6. Hubungan yang semakin kuat dengan dunia industridan perdagangan

G.    Rencana Strategis   

Rencana strategis ,kadang kala di sebut dengan rencana pengembangan usaha atau institusi ,yang merinci tolok ukur yang kelak di gunakan institusi dalam mencapai misinya .rencan strategi biasaanya di susun dalam skala waktu menengah , yakni di atas tiga tahun .tujuanya adalah untuk memberi sebuah pedoman dan arahan kepada institusi.
Ketika analisis misi ,nilai nilai ,SWOT dan factor penting kesuksesan telah di lakukan maka rencana strategis harus segera mengarahkan sejumlah isu isu kunci yang muncul.
Setiap institusi harus menentukan hal hal berikut ini;
  1. identifikasi pasar. Hal ini perlu di lakukan karena pasaar memberikan latar belakang yang penting bagi  rencana strategis
  2. tingkat presentase pasaar yang ingin di masuki institusi
  3. portofolio layanan.
  4. pengembangan portofolio

H.    Mengembangkan Strategi Institusional Jangka Panjang

Ada tiga pilihan strategi biaya rendah .strategi ini menuntut sebuah organisasi untuk menjadi institusi yang memiliki biaya paling rendah dalam pasarnya .hal ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi ,penghematan waktu, control yang ketat terhadap biaya dan lain lain.

Kedua,strategi pembedaan . strrategi yang menuntut institusi untuk menjadi unik di dalam beberapa hal di banding para pesaingnya ,dalam pendidikan kelebihhan strategi tersebut adalah bisa menarik pelajar dan sebuah ciri yang unik dapat memudahkan  institusi dalam memperoleh sumber sumber dan alternative.
Ketiga, strategi focus. Strategi ini mencakup konsentrasi pada sebuah wilayah geografis ,kelompok pelanggan ,atau segmen pasar .dengan target tertentu .ia adalah sebuah strategi pembedaan melalui segmentasi pasar ,strategi ini juga bertujuan untuk memperoleh kemajuan kompetitif.

I.    Rencana Bisnis dan Operasi

Rencana bisnis dan operasi adalah rencana detail jangka pendek ,biasanya satu tahun ,untuk mencapai aspek aspek tertentu dari strategi institusional jangka panjang .rencana ini mencakup ukuran ukuran nyata dan implikasi financial yang siap di implementasikan

J.    Kebijakan Mutu dan Rencana Mutu    

Kebijakan mutu adalah sebuah statemen komitmen yang di sampaikan institusi ,tahap selanjutnya adalah mengembangkan rencana mutu .rencana mutu akan mengantarkan statemen kebijakan mutu pada pelaksanaan mutu dan menunjukan bagaimana proses peningkatan mutu di buat dan di pertahankan .keduanya harus saling berhubungan ,baik rencana institusi maupun rencana bisnis, tetapi dengan focus yang berbeda, selanjutnya rencana mutu harus memiliki tujuan tujuan yang berkaitan dengan mutu dan dengan metode metode yang di gunakan untuk menerjemahkan komitmen manajemen ke dalam pelaksanaan

K.     Pembiayayaan Mutu

Pembiyayaan mutu merupakan tolak ukur tentang keuntungan dari peningkatan mutu ,usaha untuk menjalankan TQM merupakan hal yang penting dalam konteks sumber daya manusia dan financial ,selain itu keuntungan yang datangdari TQM harus di tunjukan agar dapat memberi sebuah keuntungan timbale balik ,cara lain dalam mengapresiasikan capaian TQM adalah dengan mengukur nilai nilai kesalahan institusi _ sering di sebut dengan biaya kegagalan . salah satu pendekatan TQM adalah mencoba melakukan sesuatu dengan selalu benar sejak awal untuk meraih sebuah hasil yang tanpa cacat.
Selalu baik sejak awal merupakan konsep yang sulit di implementasikan dalam aktivitas kemanusiaan seperti pendidikan .konsep ini memang tidak selalu mampu mencapai tujuanya ,tetapi memungkinkan setiap institusi memperbaiki diri dengan melakukan cara yang benar pada kesempatan kedua atau selanjutnya .hal yang terpenting untuk dilakukan adalah meminimalisir kesalahan dengan sistem dan prosedur yang jelas dan tim kerja yang baik ,perencanaan yang matangdan rasional adalah hal penting untuk dapat mewujudkan konsep ‘’ selalu baik sejak awal’’

L.    Biaya Pencegahan Sejak Awal    

Biaya pencegahan adalah biaya yang di butuhkan dalam menghentikan kesalahan dan menjamin bahwa semuanya kembali dilaakukaan sebagaimana semestinya.sebagai bagian dari biaya tersebut adalah biaya peningktan mutu ,yang mencakup biaya penyusunan sistem mutu ,gaji para coordinator dan manajer mutu ,biaya pelatihan dan biaya tim kerja .sementara itu ,biaya kegagalan lebih sulit di ukur ,Biasaanya ,berbentuk biayakesempatan yang di ukur melalui hilangnya kesempatan dan bisnis ,biaya kegagalan adalah biaya eksternal .biaya mutu yang sesungguhnya adalah menghilangkan segala sesuatu selain mutu, tujuan pembiayaan mutu adalah menghilangkan biaya ,hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa segala ssesuatu selalu dikerjakan dengan benar ,jika ada sesuatu yang keliru maka perlu di temukan akar penyebab kegagalan tersebut ,sehingga kegagalan kegagalan yang serupa dapat di cegah dan tidak terjadi lagi .

M.     Pengawasaan dan  Evaluasi

Pengawasan dan evaluasi adalah elemeen kunci dalam perencanaan strategis .proses evaluasi harus focus pada pelanggan dan mengeksplorasi dua isu ,yakni tingkatan dimana institusi mampu memenuhi kebutuhan individual para pelanggannya –baik internal maupun eksternal dan sejauh mana institusi mampu mencapi misi dan tujuan strategisnya .untuk memastikan bahwa sebuah proses evaluasi mampu mengawasi tujuan individual dan institusional tersebut maka evaluasi harus diakukan dalam tiga level evaluasi sebagaimana berikut;
  1. Segera; tipe evaluasi ini biasanya berlangsung secara optimal dan oleh individu individu guru atau pada tingkatan tim
  2. Jangka pendek; tujuan evaluasi pada tingkatan ini adalah untuk memastikan perbaikan bagi segala sesuatu yang harus di perbaiki
  3. Jangka panjang;evaluasi ini memerlukan banyak contoh contoh kasus tentang sikap dan pandangan pelanggan juga di awasi melaui skala besar indicator prestasi institusi .tujuan terpenting dari tipe evaluasi ini adalah pencegahan dengan menemukan kesalahan  yang  terjadi dan hal hal apa saja yang tidak mampu memberikan keuntungan pada para pelajar ,kemudian mencegah hal tersebut agar tidak terjadi lagi.
Tujuan evalusi dari evaluasi adalah untuk memastikan bahwa pelajar sudah mengarah pada tujuan utama dan haal tersebut belum terjadi ,maka mekanisme evaluasi harus menjamin bahwa para pelajar tersebut mampu memperoleh tujuanya.

0 Response to "Perencanaan Strategis Mutu (TQM)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel